Perayaan malam tahun baru dengan memasang kembang api dan meniup
terompet di alun-alun kota merupakan ‘hal yang biasa’ dilakukan banyak orang di
Indonesia dan mungkin di seluruh
dunia. Cuaca yang kurang baik bisa saja menjadi penghalang buat perayaan tahun
baru yang seperti ini. Hujan yang turun tidak menyurutkan semangat warga Jakarta dalam
menyambut datangnya detik pertama di tahun 2013 di bundaran HI.
Ada juga yang merayakan tahun baru dengan berkumpul bersama keluarga atau teman-temannya untuk bakar-bakaran dan kemudian dimakan bersama-sama.
Berbicara tentang perayaan malam tahun baru, ternyata di berbagai negara di belahan dunia yang luas ini malam tahun baru tidak hanya dimeriahkan dengan cara memasang kembang api maupun meniup terompet saja, seperti yang biasa dilakukan oleh masyarakat kita saat ini. Berikut akan Vie tampilkan beberapa tradisi unik perayaan malam tahun baru di beberapa negara
Brazil
Di Brazil terdapat suatu kepercayaan yang diyakini oleh
masyarakat tentang sosok seorang dewa laut bernama Lemanja. Setiap malam tahun
baru masyarakat Brazil menyelenggarakan ritual untuk menghormati Lemanja.
Di tengah malam pergantian tahun itu, masyarakat
berbondong-bondong menuju pantai.Mereka menaburkan bunga di laut, dan mengubur
buah-buahan di pasir pantai sebagai tanda penghormatan mereka terhadap
sang Dewa.
Jerman
Menurut kepercayaan orang Jerman, jika mereka makan sisa hidangan
pesta perayaan New Year’s Eve di tanggal 1 Januari, mereka
tidak akan mengalami kekurangan pangan selama setahun penuh.
Di Berlin, makanan klasik yang biasa disajikan di hari istimewa
ini ialah ikan mas. Satu Hal yang unik, duri ikan mas tersebut tidak akan
dibuang namun akan dibagikan kepada para tamu untuk dibawa pulang sebagai good
luck charm.
Yunani
Menurut kepercayaan orang Yunani buah delima melambangkan
kesuburan dan kesuksesan. Pada setiap tanggal 1 Januari, mereka menebarkan biji
buah delima ke arah pintu rumah, toko dan perkantoran. Dengan harapan mereka
dapat hidup dengan makmur dan sukses sepanjang tahun baru.
Di Naples, salah satu kota di Italia ada suatu kebiasaan untuk
melemparkan barang-barang yang sudah usang atau tidak terpakai lagi ke luar
jendela tepat pada pukul 24:00 di tanggal 1 Januari.
Sehingga apabila Anda berjalan-jalan di Naples keesokan pagi,
jangan heran menemukan banyak peralatan dapur, lemari es dan barang-barang
rongsokan tersebar di jalanan. Lucu ya…! . Bayangkan jika hal ini terjadi di
Indonesia, bisa-bisa tukang rongsok mendapat rejeki nomplok ya?
Spanyol
Ketika jam berdentang pada tengah malam tepat tanggal 31 Desember,
orang-orang Spanyol biasanya makan anggur dan berdoa. Jumlah anggur yang
dimakan hanya 12 biji, 12 biji tersebut sebagai simbol 12 harapan pada setiap
bulan di tahun yang baru.
Setiap tahun baru, orang Jepang akan menikmati makanan yang terdiri dari tiga jenis makanan awetan
yaitu telur ikan, sebagai simbol kemakmuran; ikan sardin asap biasa disebut tatsukuri,
yang berarti tanah yang subur; dan manisan tumbuhan laut yang merupakan simbol
perayaan.
Orang Korea mempunyai sapaan akrab di setiap tahun baru, “Sudahkah
Anda makanThuck-Gook?”. Menurut kepercayaan orang Korea, apabila pada
malam pergantian tahun menyantap kaldu daging sapi dengan potongan telur dadar
dan kerupuk nasi atau thuck gook, maka mereka tidak akan bertambah
tua tahun itu. (Apa ini ya yang bikin orang korea awet muda?)
Nah, itu lah beberapa tradisi unik perayaan malam tahun baru di beberapa negara. Terlepas dari
bagaimana model perayaannya, malam tahun baru akan semakin berarti jika kita
memanfaatkannya sebagai moment untuk introspeksi diri dan mempersiapkan
resolusi diri untuk tahun berikutnya. Karena sebagai manusia tentunya kita
sadar bahwa dari detik ke detik kematian semakin dekat dengan kita.
Apakah selama ini kita sudah melakukan yang terbaik dalam hidup kita?
No comments:
Post a Comment