Perayaan Natal setiap negara memiliki ciri khas. Di beberapa negara perayaan Natal merupakan
perpaduan dari tradisi keagamaan dan sekuler yang ada di tiap negara. Beberapa
tradisi unik ada di negara Eropa, seperti Swedia, Finlandia, dan
Norwegia.
Swedia
Di Swedia, Selamat
Hari Natal diucapkan "God Jul". Warga Skandinavia mengawali perayaan
Natal dengan merayakan hari St. Lucia yang juga dikenal sebagai St. Lucy,
setiap tanggal 13 Desember. Perayaan Hari St. Lucia diawali di Swedia, dan
kemudian menyebar ke Denmark dan Finlandia pada pertengahan abad ke-19.
Di negara
Skandinavia, masa liburan dianggap sebagai awal musim Natal dan sering disebut
sebagai “Little Yule”. Pada jaman dahulu, tradisi ini dilakukan setiap
keluarga. Anak perempuan tertua di setiap keluarga bangun paling pagi dan
membangunkan setiap anggota keluarga. Dia mengenakan baju panjang berwarna
putih dengan ikat pinggang warna merah dan mahkota terbuat dari sembilan lilin.
Pada pagi hari,
anak perempuan tersebut dipanggil “Lussi” atau “Lussibruden (pengantin
perempuan Lucy)”. Kemudian anggota keluarga berkumpul di sebuah ruangan untuk
sarapan dengan penerangan menggunakan lilin.
Pada malam hari,
seluruh pria, wanita, dan anak-anak yang ada di lingkungan perumahan akan
berparade membawa obor. Parade diakhiri pada malam hari saat semua orang
melemparkan obor mereka ke dalam tumpukan jerami besar sehingga menciptakan api
unggun. Saat ini, di Finlandia, seorang gadis dipilih untuk melayani pada
perayaan Hari Nasional Lucia dan dia akan dihormati dalam parade di mana, yang
dikelilingi oleh pembawa obor.
Cahaya merupakan
tema besar dalam perayaan hari St. Lucia, yang mengacu ke kata dalam Bahasa
Latin, “Lux” yang berarti “Cahaya”. Perayaan Hari St. Lucia dirayakan dekat
dengan hari terpendek sepanjang tahun, saat cahaya matahari sedang menguat.
Lucia tinggal di
Syracuse pada abad ke-4, saat umat Kristen mengalami banyak penganiayaan. Namun
sayangnya, sebagian besar cerita mengenai St. Lucia sudah banyak hilang.
Menurut salah satu legenda, Lucia kehilangan matanya saat disiksa oleh
Diocletian. Namun cerita lain mengatakan bahwa Lucia sengaja mencongkel matanya
sendiri untuk memprotes perlakuan buruk terhadap umat Kristen.
Finlandia
Di Finlandia,
ucapan Hari Natal disampaikan "Hyvää Joulua". Pada malam Natal, di
negara ini, banyak warga yang mengunjungi sauna . mereka berkumpul dengan
keluarga sambil mendengarkan siaran radio nasional “Peace of Christmas”. Selain
itu, tradisi lain di Finlandia adalah mengunjungi kuburan anggota keluarga yang
telah meninggal.
Norwegia
Di Norwegia, selamat Hari Natal diucapkan "Gledelig Jul". Norwegia yang merupakan tempat kelahiran Yule log. Kata “Yule” berasal dari Bahasa Norse yakni “Hweol” yang berarti roda. Orang Norse meyakini matahari adalah roda api besar yang bergerak menjauh dari bumi. Ini juga yang menjadi alasan mengapa perapian menjadi pusat berkumpulnya keluarga saat Natal. tradisi ini mengacu ke tradisi orang Norse, Yule log. Hal ini juga membuat tradisi Natal identik dengan keju, kue, dan makanan penutup berbentuk gelondongan kayu, selama liburan akhir tahun
No comments:
Post a Comment