Kebudayaan Korea tidak hanya meliputi industri seni yang sedang menjadi trend topik di dunia,bukan hanya para artis dan kemajuan pesat dari negara ini aja yang harus kita tahu, tapi asal usul terjadinya korea juga dong harus kita kenali juga,lagian kita juga sering banget nonton dramkor yang bertemakan kerajaan seperti bahasan vie berikut,simak yahh biar kita juga mengerti dan mengenal kedudayaan dan asal - usul sebuah negara lainnya.
Baekje (16 SM-660 M) adalah salah satu dari Tiga Kerajaan Korea,
menguasai wilayah sebelah barat daya Semenanjung Korea. Baekje mendeklarasikan
negaranya adalah keturunan dari Buyeo.
Kerajaan Baekje didirikan oleh Raja Onjo, putra ke-3 dari Jumong, raja pendiri Goguryeo. Baekje beribukotakan di Wiryeseong,
Seoul saat ini. Puncak keemasan Baekje terjadi
pada abad ke-4 Masehi ketika kekuasaannya meliputi wilayah semenanjung Korea
sebelah barat daya sejauh kota Pyongyang. Baekje runtuh
tahun 660 setelah dikalahkan oleh aliansi Silla
dan Dinasti Tang, setelah itu digabungkan ke dalam
wilayah kekuasaan Silla Bersatu.
Pendirian
Berdasarkan babad Korea Samguk Sagi, Baekje didirikan tahun 18 SM oleh
Raja Onjo yang memimpin sebagian kecil warga Goguryeo menuju selatan Semenanjung
Korea, tepatnya di wilayah propinsi Jeolla
saat ini. Berdasarkan catatan sejarah Tiongkok, San Guo
Zhi, pada masa Samhan, salah satu wilayah Konfederasi Mahan ada yang bernama Baekje.
Samguk sagi memberikan penjelasan
detail mengenai pendirian Baekje. Jumong meninggalkan putranya Yuri
di Buyo ketika ia meninggalkan kerajaan tersebut untuk mendirikan Goguryeo .
Jumong bergelar Dongmyeongseong setelah diangkat jadi raja di Goguryeo.
Ia mempunyai 2 putra lagi dari istri ke-2 nya di Goguryeo , yaitu Onjo
dan Biryu. Ketika
Yuri datang ke Goguryeo , Jumong langsung menggelarinya sebagai putra mahkota. Mengetahui bahwa Yuri akan
dijadikan raja selanjutnya, Onjo dan Biryu memutuskan untuk
hijrah ke selatan bersama 10 orang budak.
Onjo menetap di Wiryeseong
(sekarang Hanam)
dan mendirikan kerajaan yang disebut Sipje ("Sepuluh Budak"),
sementara Biryu menetap di Michuhol (sekarang Incheon). Sipje hidup dengan makmur, sedangkan
Biryu harus bertahan susah payah karena Michuhol berair asin dan tanahnya berawa-rawa.
Biryu lalu pergi menuju Wiryeseong untuk meminta Onjo menyerahkan tampuk
kepemimpinan padanya, namun Onjo menolak dan membuat Biryu mendeklarasikan
perang. Biryu kalah dalam perang tersebut dan bunuh diri karena malu. Para
pengikut Biryu pindah ke Wiryeseong dan diterima senang hati oleh Onjo. Onjo
lalu mengganti nama kerajaanya dengan :"Baekje" atau
"Seratus Budak".
Karena adanya tekanan dari negara
bagian lain dari Konfederasi Mahan
(Baekje pada awalnya merupakan negara bagian dari Konfederasi Mahan), Raja Onjo
memindahkan ibukota dari selatan ke sebelah utara sungai Han, lalu pindah lagi ke selatan. Raja Gaeru
memindahkan ibukotanya ke Gunung Buk
(Bukhan) tahun 132 M di wilayah yang diperkirakan dekat dengan kota Kwangju saat ini.
Baekje perlahan-lahan menjadi kuat
dan mulai mengendalikan banyak negara bagian Mahan.
Masa ini disebut zaman Proto Tiga Kerajaan
No comments:
Post a Comment