Dengan pantai-pantai yang indah nan ajaib, Gunung
Agung Rinjani dan kehidupan laut
spektakuler yang menarik untuk dijelajah, pulau
lombok di Nusa Tenggara Barat memiliki banyak destinasi wisata baik di darat
maupun di laut. Tidak heran jika Lombok adalah destinasi terpopuler di Nusa Tenggara Barat.
Berkunjunglah ke sini untuk berselancar merasakan ombak besar di
pesisir selatan. Tantang nyali Anda dengan mendaki puncak gunung vulkanik.
Sewalah sepeda dan sepeda motor untuk berkeliling di sepanjang jalanan ladang
padi. Dimana saja Anda ingin meghabiskan waktu, Anda tidak akan kecewa dengan
kecantikan alam yang spektakuler di sini.
Resor terbesar di sini adalah Senggigi, kota pelabuhan yang berada
di pesisir pelabuhan yang menyediakan pemandangan matahari tenggelam berwarna
emas yang luar biasa di Bali. Pemandangan sunset yang luar bisa ini sangat tepat
dinikmati dengan secangkir minuman yang tersedia di restoran depan laut.
Pengunjung lain di Lombok memilih untuk menghabiskan waktu mereka
di pulau Gili-gili,
pulau tropis yang terpencil dengan pantai-pantai yang luar biasa indahnya dan
lingkungan sekitar yang mewah.
Penduduk asli lombok adalah Sasak, Lombok juga rumah bagi umat
Hindu Bali dan juga sejumlah orang Cina, Jawa, Bugis dan Arab.
Sejumlah orang Sasak menganut kepercayaan Islam
Wektu Telu yang
didefinisikann sebagai “Islam tiga waktu” merujuk pada salat mereka yang
3 kali sehari dan berbeda dengan umat Islam yang salat 5 kali sehari. Wektu
Telu adalah agama
yang unik yang menggabungkan tradisi dan kepercayaan Islam kuno, kepercayaan
ini hanya ditemukan di Lombok Utara. Mereka yang menjalani keyakinan ini adalah
penganut agama Islam tapi sekaligus menjalani ritual-ritual tradisional.
Contohnya seperti upacara Nyiu yang diadakan setelah seratus hari
seseorang meninggal. Keluarga orang yang meninggal mempersembahkan seperti
pakaian, sikat gigi dan makanan sehingga orang yang sudah meninggal akan tenang
dalam surga.
Festival Agama lainnya diperingati pada awal musim hujan (Oktober-Desember) atau musim panen (April-Mei) dengan selebrasi di desa-desa di seluruh pulau.
Festival Agama lainnya diperingati pada awal musim hujan (Oktober-Desember) atau musim panen (April-Mei) dengan selebrasi di desa-desa di seluruh pulau.
Budaya Sasak sangat penting untuk kekuatan dan keahlian fisik dan
banyak adat lokal mereflesika kebudayaan ini. Peresehan adalah salah satu
tradisi lokal yang menggabungkan pertarungan antara dua pria yang menggunakan
rotan panjang dan perisai kecil berbentuk bujung sangkar dari kulit sapi.
Musik
dan tarian sangat penting dalam budaya Sasak. Tarian tradisional ditarikan
selama upacara-upacara penting. Tarian ini berasal dari tari perang, seperti
Gendang Beleq (drum besar) sampai Cupak Gerantang yang populer yang
menceritakan kisah cinta dan romansa.
No comments:
Post a Comment